Bulan Pernah Terbelah, Benar kah?

Diposting oleh Kang Awin on Kamis, 24 Mei 2012

Bagaimana dgn kejadian aneh rasullulah membelah Bulan di surah al Qomar ?

Kajian ilmiah oleh astronot NASA menemukan bahwa seketika dulu bulan pernah terbelah dua. Penelitian ini dilakukan ketika gambar-gambar yang direkam oleh satelit dan teleskop menunjukkan terdapat garis rekahan pada bulan. NASA telah mengirim 3 angkasawanya untuk penelitian yang lebih rinci tentang bulan. Setelah mereka melakukan penelitian, kesimpulannya, bahwa bulan pernah terbelah dua. Setelah hasil penelitian ini diungkapkan kepada umum, alangkah terkejutnya mereka, ketika diberitahu bahwa kisah bulan terbelah dua ini telah diceritakan oleh Al-Qur'an sekitar 1400 tahun yang lalu.

Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, cuba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang boleh membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?
Rasulullah bertanya, "Apa yang kamu inginkan?" Mereka menjawab, "Coba belah bulan ..." Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sendirinya. Segera orang-orang musyrik pun berkata, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!"

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan.

Orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama dari perjalanan menuju Mekkah, orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masing-nya kemudian bersatu kembali ..."

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: "Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata," Ini adalah sihir yang terus-menerus ", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka.

sejarah India dan Cina kuno (yang pada waktu peristiwa ini belum mengenal apa pun tentang Islam) telah mencatat dan menceritakan peristiwa ini. Sayyid Mahmud Syukri al-Alusi, dalam bukunya Ma Dalla 'Alaihi Al-Qur'an, mengutip dari buku Tarikh al-Yamini bawa dalam sebuah penaklukan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud bin Sabaktakin al-Ghaznawi terhadap sebuah kerajaan yang masih menganut paganisme (musyrik) di India ia menemukan lempengan batu di dalam sebuah istana taklukan tersebut. Pada lempengan tersebut terpahat tulisan, "Istana ini dibangun pada malam terbelahnya bulan, dan peristiwa itu mangandung pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran."

Bukti lain diceritakan oleh Dr. Zaghlul, dalam bukunya Al-I'jaz Al-'Ilmi fi As-Sunnah An-Nabawiyah Jilid I, menceritakan tentang pengakuan seorang mualaf bernama David M. Pidcock. Pengakuan ini terjadi beberapa tahun lalu dalam satu ceramah Dr. Zaghlul di fakultas kedokteran Universitas Cardiff di Wales, Inggris Barat. Pidcock mengatakan bahwa ayat pertama dari surah Al-Qamar ini lah yang menyebabkan ia masuk Islam di akhir dekade 70-an. Ceritanya, saat itu ia sedang melakukan kajian terhadap agama-agama dunia. Salah satu teman Muslimnya menghadiahinya Al-Qur'an dan terjemahannya. Saat pertama kalinya ia membaca, ia langsung terkejut dengan surah Al-Qamar. Karena tidak percaya bahwa bulan pernah terbelah dan kemudian menempel kembali, maka ia tutup Al-Qur'an tersebut dan meninggalkanya begitu saja. Beberapa hari kemudian, tanpa disengaja ia melihat sebuah acara di BBC tentang perjalanan luar angkasa. Acara yang disiarkan pada tahun 1978 itu dipandu oleh penyiar Inggris terkenal bernama James Burke dengan menghadirkan tiga ilmuawan antariksa Amerika. Dalam wawancara tersebut, dibahas perjalanan ruang angkasa yang menemukan satu fakta penting bagi mereka.. Fakta tersebut adalah bahwa sesungguhnya bulan dahulu pernah terbelah kemudian melekat lagi, dan bekas-bekas yang membuktikan cerita ini masih terlihat di permukaan bulan dan membentang hingga ke dalamanya. Begitu mendengar penuturan ini, Pidcock lalu tersentak kaget dan teringat akan surah Al-Qamar yang ia pernah baca. Kemudian ia pun masuk Islam.

{ 1 komentar... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

Subhanallah...terima kasih atas posting-an luar biasa ini.

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...