TUJUAN DAN CIRI-CIRI TERBENTUKNYA PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Diposting oleh Kang Awin on Senin, 17 Desember 2012

Dalam mekanisme kerjanya, sisitem yang di tampilkan pondok pesantren mempunyai keunikan dibandingkan dengan sisitem yang diterapkan dalam pendidikan pada umumnya, yaitu :
  1. memakai system tradisional yang mempunyai kebebasan penuh dibandingkan dengan sekolah modern, sehingga terjadi hubungan dua arah antara santri dan kiai.
  2. kehidupan di pesantren menampakkan semangat demokrasi karena mereka praktis bekerja sama mengatasi problema nonkurikuler mereka.
  3. para santri tidak mengidap penyakit simbolis, yaitu perolehan gelar dan ijazah, karena sebagian besar pesantren tidak mengeluarkan ijazah, sedangkan santri dengan ketulusan hatinya masuk pesantren tanpa adanya ijazah tersebut. hal itu karena tujuan utama mereka hanya ingin mencari keridhaan Allah semata.
  4. system pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealisme, persaudaraan, persamaan, rasa percaya diri dan keberanian hidup.
  5. alumni pondok pesantren tidak ingin menduduki jabatan pemerintahan, sehingga mereka hamper tidak dapat dikuasai oleh pemerintah.

Ciri-ciri has pesantren dan sekaligus menunjukkan unsure-unsur pokoknya, yang membedakannya dengan lembaga lainnya, yaitu :
a.    Pondok;
     Adanya pondok sebagai tempat tinggal bersama antara kiai dengan para santrinya dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, merupakan pembeda dengan lembaga pendidikan yang berlangsung di masjid atau langgar. Pondok bukanlah semata-mata dimaksudkan sebagai tempat tinggal atau asrama para santri, akan tetapi untuk mengiukuti dengan baik pelajaran yang diberikan oleh kiai, juga sebagai tempat training atau latihan bagi santri yang bersangkutan agar mampu hidup mandiri dalam masyarakat.

b.    Masjid;
Masjid disini berfungsi sebagai tempat melakukan sholat berjamaah setiap waktu sholat, disamping itu juga berfungsi sebagai tempat belajar mengajar. Pada sebagian pesantren masjid juga berfungsi sebagai tempat I’tikaf dan melakanakan latihan-latihan, atau suluk dan dzikir, maupun amalan-amalan lainnya dalam kehidupan tarekat dan sufi.

c.    Santri;
Dalam hal ini ada dua kelompok :
1.    Santri Mukim
Ialah santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap dalam pondok pesantren.
2.    Santri Kalong
Ialah santri yang berasal dari daerah-daerah sekitar pesantren dan biasanya mereka tidak menetap dalam pesantren. Mereka pulang kerumah masing-masing setiap selesai mengikuti suatu pelajaran di pesantren.

d. Kiai;
Kiai adalah merupakan tokoh sentral dalam pesantren yang memberikan pengajaran. Karena itu kiai adalah salah satu unsur yang paling dominan dalam kehidupan suatu pesantren. Kemasyhuran, perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu pesantren banyak bergantung pada keahlian dan kedalaman ilmu, kharismatik dan wibawa, serta ketrampilan kiai yang bersangkutan dalam mengelola pesantrennya. Dalam konteks ini, pribadi kiai sangat menentukan sebab ia adalah tokoh sentral dalam pesantren.

e.      Kitab-kitab klasik;
Unsur pokok lain yang paling membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya adalah bahwa pada pesantren diajarkan kitab-kitab klasik yang dikarang para ;ulama terdahulu, mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan agama Islam dan Bahasa Arab. Pelajaran dimulai dengan kitab-kitab yang sederhana, kemudian dilanjutkan dengan kitab-kitab tentang berbagai ilmu yang mendalam.

{ 1 komentar... read them below or add one }

Wijaya Kusuma One Arsitek mengatakan...

trims...

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...