Setiap kali seseorang selesai berwudhu, disunnatkan mengerjakan Shalat Sunnat Wudhu dua raka’at. Sebelum berbicara lebih lanjut tentang Shalat Sunnat Wudhu itu sendiri ada baiknya kita perhatikan dulu bagaimana keutamaan (fadhilah) dari berwudhu (thaharah) untuk sahnya shalat kita. Sesungguhnya tidak sah Shalat seseorang bila tidak dengan thaharah, sesuai dengan Sabda Nabi SAW :
”Allah tidak menerima Shalat yang tidak dengan bersuci.” (HR. Muslim)
Kemudian perhatikan Hadist dari Abdullah Ash-Shanabiji bahwa Rosulullah SAW bersabda :
“Bila hamba yang beriman itu berwudhu, lalu ia berkumur maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari mulutnya, dan ketika ia menghisap air ke dalam hidung (lalu menyemburkannya) maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari hidungnya. Kemudian ketika ia membasuh mukanya maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari wajahnya sampai kesalahan itu keluar dari bawah ujung pelupuk matanya. Kemudian ketika ia membasuh kedua tangannya maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari bawah kuku-kuku kedua tangannya. Kemudian ketika ia mengusap kepalanya maka keluarlah kesalahan-kesalahan dari kepalanya, sampai keluarlah kesalahan itu dari kedua telinganya. Kemudian ketika ia membasuh kedua kakinya maka keluarlah kesalahan-kesalahan itu dari kedua kakinya, sampai kesalahan itu keluar dari kuku-kuku kedua kakinya. (HR. Imam Malik)
·Dengan adanya perintah bersuci, manusia dapat meraih derajat tinggi, dicintai Allah SWT, sesuai Firman-Nya :
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222)
·Masih soal berwudhu, simak Hadist yang dapat mengarahkan kepada keimanan, bersabda Rosulullah SAW :
“Bersuci itu sebagian dari pada iman.”
·Dan yang dapat membawa pelakunya masuk Sorga, Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Jagalah kebersihan sedapat mungkin, karena Allah membangun Islam diatas dasar kebersihan. Dan tidak akan masuk Sorga kecuali orang-orang bersih.” (HR. Thabrani)
#Cara melaksanakan Shalat Sunnat Wudhu :
Caranya sama dengan mengerjakan Shalat-shalat Sunnat yang lain. Hanya saja sebelum niat, kita membaca do’a berikut ini :
“Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang Shaleh.”
Selesai membaca do’a lalu melaksanakan Shalat Sunnat Wudhu dua raka’at. Selesai Shalat membaca bacaan yaitu dzikir sehabis Shalat Wudhu seperti berikut :
“Allah Maha Agung (10 x). Segala Puji Bagi Allah (10 x). Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah (10 x). Aku mohon ampun kepada Allah (10 x). Aku bersihkan diriku dengan membersihkan Allah dan dengan memuji Allah (10 x). Aku bersihkan diriku dengan membersihkan Allah yang menjadi Maha Raja lagi bersih (10 x). Ya Allah, ya Tuhanku ! Sesungguhnya aku berlindung dengan keridhoan-Mu dari kesempitan di dunia dan di hari Kiamat (10 x).”
Saudaraku sesama Muslim, kita sudah tahu setentang fadhilah berwudhu, bahwa keluarlah setiap kesalahan-kesalahan dari setiap bagian tubuh kita yang kita basuh dengan air. Sampai-sampai ketika kita membasuh wajah (muka) kita, keluarlah kesalahan-kesalahan dari wajah kita sampai kesalahan itu keluar dari bawah ujung (sela-sela), pelupuk kedua mata kita. Subhanallah !
Sekarang perhatikan Hadist-Hadist yang menerangkan fadhilah atau keutamaan-keutamaan Shalat Sunnat Wudhu :
·Hadist dari Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada Bilal sesudah Shalat Subuh : “Hai BIlal, ceritakanlah kepadaku amal yang engkau kerjakan dalam Islam yang penuh dengan pengharapan (yang engkau harapkan cepat terkabulnya). Karena aku mendengar suara sandalmu (trompah) diantara hadapanku di dalam Sorga (ketika aku bermimpi).” Bilal menjawab : “Tidak ada satupun amalan yang sangat penuh pengharapan, kecuali setiap selesai berwudhu (bersuci) baik dimalam atau disiang hari, aku melakukan Shalat Sunnat Wudhu, sesuatu yang memang telah ditentukan untukku supaya akku mengerjakan Shalat itu.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
·Sesungguhnya Rosulullah SAW sendiri sehubungan dengan keutamaan (fadhilah) dari Shalat Sunnat Wudhu beliau telah bersabda :
“Barang siapa yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya dengan bershalat dua raka’at dengan sepenuh hati dan wajahnya, maka diwajibkan baginya masuk Sorga.” (Hadist ini terdapat dan dikutip dari buku “Rahasia Shalat Sunnat” oleh : Abdul Manan bin Moh. Sobari, hal : 72)
Saudaraku sesama Muslim.
Sesuai Hadist-hadist tersebut di atas wajib masuk Sorga bagi siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya dengan Sholat Sunnat Wudhu dua rakaat. Masya Allah ! Setelah kita tahu betapa besar fadhilah (keutamaan) Shalat Sunnat Wudhu. Hayo saudaraku, jangan ragu dan bimbang lagi, mulai sekarang kita pasang niat, niat yang terpatri di hati, bahwa setiap kali kita selesai berwudhu kita tidak akan pernah lupa untuk mengerjakan Sholat Sunnat Wudhu dua rakaat.
***
(Bahan-bahan (materi) dikutip dari Buku “FIQIH” Oleh : Drs. H. Moh. Rifai, Untuk Madrasah Aliyah. Kurikulum 1984, Edisi 1991. Penerbit “Wicaksana” Semarang, buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” Oleh : Abdul Manan bin H. Muhammad Sobari dan Buku “KUMPULAN SHALAT SUNNAT” Oleh : A. Aminudin Pandeglang Banten.)
(http://cahayashelawat.wordpress.com/)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar