DINASTI OTTOMAN DAN TURKI MODERN

Diposting oleh Kang Awin on Minggu, 06 Januari 2013

Pendahuluan

Turki merupakan sebuah Negara di Eropa dan Tenggara dan Asia Kecil; berbatasan dengan Georgia, Armenia, Azerbaijan, dan Iran di timur, Irak, Suriah, dan Laut Tengah di selatan, laut Hitam di utara, Laut Aegea di barat, dan Yunani serta Bulgaria di barat laut. Luasnya 779.452 km2, di antaranya 755.688 km2 di Asia Kecil (Semenanjung Anatolia) dan 23.764 km2 di Eropa Tenggara.

Bangsa Turki mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan kebudayaan Islam. Peran yang paling menonjol terlihat dalam politik ketika mereka masuk dalam barisan tentara professional maupun dalam birokrasi pemerintahan yang bekerja untuk khalifah-khalifah Banu ‘Abbas . Munculnya dinasti Turki Islam terjadi pada saat dunia Islam mengalami fragmentasi kekuasaan pada periode kedua dari pemerintahan ‘Abbasiyah (kira-kira abad ke-9). Turki pernah menjadi salah satu Negara adikuasa di dunia, selain Kerajaan Safawi di Persia (Iran) dan Kerajaan Mughal di India, yakni ketika berada di puncak keemasannya pada masa kerajaan Ottoman.

Dinasti Ottoman
Turki Modern

Analisis
Setelah hancurnya Bani Abbasiyah pada tahun 1958 oleh Hulagu Khan, kerajaan-kerajaan Islam pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang tidak bisa disatukan. Masing-masing mempertahankan kerajaannya dari serangan bangsa-bangsa Eropa. Sampai pada akhirnya bangkitlah Kerajaan Ottoman yang mampu mempersatukan kerajaan-kerajaan Islam dan mampu memperluas kerajaannya sampai ke Eropa dan Asia Kecil. Keberhasilan ini tidak lepas dari adanya budaya ingin maju yang ada di masyarakat Turki, serta ditunjang oleh kecakapan pimpinan serta keadilannya. Sehingga mereka mampu untuk bersatu padu membangun bangsa walaupun harus terseok-seok karena adanya beberapa serangan dari bangsa-bangsa Eropa dan juga karena perpecahan dari dalam namun akhirnya pada masa pemerintahan Sulaiman I Kerajaan Ottoman sampai kepada puncak keberhasilan dan kesuksesannya.

Setelah itu terjadi kemunduran lagi, dan akhirnya Kerajaan Ottoman hancur dan diganti dengan Turki Modern yang berdasarkan negara Republik. Kebangkitan ini dirangsang oleh kemajuan barat yang semakin tak tertinggal dan karena kebosanan terhadap kejumudan yang telah dialami oleh umat Islam pada waktu itu. Sampai saat ini Turki bisa dikatakan sebagai negara bekas negara Islam yang paling maju kalau kita bandingkan dengan Mesir, Siria, dan Maroko dan negara-negara Islam lainnya yang tetap menjadikan syariat Islam sebagai ajaran negaranya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...