Turki Modern

Diposting oleh Kang Awin on Minggu, 06 Januari 2013

Kelahiran Turki modern ini sudah dimulai saat terjadi beberapa gerakan-gerakan pembaharuan pada 2 pemerintahan terakhir kerajaan Ottoman. Mereka mengadakan pembaharuan dalam system birokrasi pemerintahan setelah ada celah-celah bagi mereka untuk melihat perkembangan barat saat itu. Untuk memajukan Turki, banyak orang-orangnya yang disekolahkan / dikirim ke barat agar dapat menimba ilmu dan tujuan akhirnya adalah agar Turki tidak kalah dengan negara-negara Eropa lainnya. Namun hal itu belum begitu banyak membantu mempertahankan Kerajaan Ottoman karena para pemimpinnya masih kurang birokratis sehingga banyak terjadi pemberontakan dan perpecahan.

Pada tanggal 29 Oktober 1923, Republik Turki diproklamasikan setelah kesultanan dihapuskan pada tanggal 1 November 1922. Presiden pertama yang dipilih adalah Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki Modern (1881-1938). Turki berubah menjadi negara sekuler dengan dihapuskannya ketentuan Islam sebagai agama resmi negara” dalam undang-undang yang berlaku. Walaupun demikian, umat Islam tetap merupakan mayoritas dan bebas melakukan ajaran agamanya serta berhasil memberikan kemajuan bagi negaranya.
Dalam pembahasan perkembangan Islam di Turki Modern, pokok bahasan dapat dibagi atas empat bagian utama, yaitu :

1. Sistem konstitusional
Konstitusi Turki sekarang ini, yang berlaku sejak tahun 1961, mengatur agama, baik dalam teksnya maupun dalam rujukannya kepada serangkaian hukum menyangkut sekularisasi yang merupakan hukum negara sejak 1920-an.

Kelompok-kelompok Islam tidak mampu menentang prinsip-prinsip sekularisasi yang berlaku secara langsung, meskipun mereka tetap menekankan fakta bahwa hubungan sosial dalam masyarakat Islam didasarkan pada norma-norma agama.

2. Proses politik
Ketika politik multipartai diperkenalkan di Turki pada tahun 1946, dakwaan bahwa umat Islam tidak dapat beribadah dengan bebas muncul secara menonjol di antara tuduhan-tuduhan yang dilemparkan kepada Partai Rakyat Republik yang telah berkuasa selama 27 tahun. Dakwaan ini datang dari sejumlah partai politik yang baru saja terbentuk dengan suatu ideology Islam yang sama-sama sebagai dasarnya. Akan tetapi partai-partai baru tersebut setelah pemilu tahun 1950 harus bubar cepat atau lambat karena tidak memiliki dukungan pemilih.

3. Perubahan sosial
Dalam periode 1960-1978, angka rata-rata kenaikan GNP per kapita Turki mencapai 3,6 persen/tahun. Ini merupakan sukses besar. Sementara itu pertambahan penduduk Turki mencolok, kalau tahun 1940 penduduknya berjumlah 17 juta, maka kini mencapai 57 juta jiwa.

4. Pembangunan bidang agama
Meskipun Turki merupakan negara sekular, pertumbuhan keagamaannya sangat mencolok. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penduduk yang menjadi anggota sekte-sekte keagamaan. Sekte Nur yang didirikan Said Nursi (1873-1960), misalnya, sampai beranggotakan 300.000 orang. Pembangunan agama itu sendiri dilakukan oleh pemerintah.

Dalam bidang sarana keagamaan, Turki sekarang ini memiliki tidak kurang dari 62.000 masjid dan pembangunan masjid mencapai 1.500 buah / tahun. Penjualan buku-buku dan kaset-kaset keagamaan menunjukkan angka peningkatan yang sangat besar. Selain itu, telah dibangun lebih dari 2.000 unit sekolah Al Qur’an.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...